Atap pelana termasuk salah satu model atap paling populer di Indonesia. Memiliki gaya yang simpel, yakni terdiri dari dua sisi miring yang biasanya ditopang dengan dinding segitiga.
Memanfaatkan material kayu, besi atau baja ringan sebagai penopang strukturnya, penggunaan atap pelana memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang sebaiknya kamu cermati sebelum menggunakannya. Yuk, simak ulasannya !
Kelebihan Atap Pelana
Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dari atap pelana, yaitu:
Atap Pelana Mudah Dipasang
Dengan modelnya yang sangat sederhana, proses pemasangan atap pelana tergolong mudah dan cepat. Bahkan, kamu bisa menyesuaikan tingkat kemiringan pada atap pelana menurut model rumah yang ingin diwujudkan, baik itu dibuat landai ataupun menjulang tinggi.
alfatih steel
Biaya Pemasangan Atap Pelana Lebih Murah
Proses pemasangan atap pelana yang cenderung lebih mudah dan cepat tentu saja memungkinkanmu menghemat pengeluaran untuk membayar jasa tukang yang memasangnya. Tak hanya itu, konstruksi sederhana dari atap pelana pun memerlukan bahan yang cenderung lebih minim ketimbang konstruksi atap lainnya sehingga akan lebih menghemat pengeluaran yang dibutuhkan.
pinterest.com
Atap Pelana Minim Bocor
Ketimbang jenis konstruksi atap lainnya, model atap pelana memiliki risiko kebocoran yang lebih kecil. Hal ini karena tidak adanya pertemuan arah air yang berbeda sehingga air hujan dapat meluncur bebas ke setiap sisi atap tanpa hambatan dan meminimalisir adanya genangan air yang menjadi penyebab kebocoran.
pinterest.com
Pemanfaatan Ruang Kosong di Plafon
Tak hanya itu, struktur atap pelana yang membentuk ruang kosong pada bagian bawah atapnya pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kamu bisa mengubah area tersebut sebagai loteng, ruang santai, kamar tidur tambahan, hingga difungsikan sebagai gudang.
pinterest.com
Kekurangan Atap Pelana
Ada kelebihan, ada juga kekurangan. Berikut ini merupakan kekurangan dari penggunaan atap pelana di rumah yang bisa menjadi pertimbangan sebelum kamu menggunakannya:
Beban Air Hujan Pada Atap Pelana
Mengingat atap pelana hanya terdiri dari dua sisi, maka aliran air saat terjadi hujan akan menjadi lebih deras. Alhasil, pembuatan atap pelana dengan sudut yang terlalu landai bisa meningkatkan beban pada struktur sehingga potensi roboh menjadi lebih besar.
archdaily.com
Pasang Atap Pelana Secara Cermat
Dalam membangun atap pelana, sebaiknya kamu pun melakukan penghitungan secara cermat. Idealnya, kemiringan atap pelana dibuat antara 30 sampai 40 derajat sebab jika terlalu landai bisa meningkatkan beban akibat air dan membuat air sulit mengalir, sedangkan jika terlalu curam bisa menyebabkan genting rumah lebih mudah terlepas.
pinterest.com
Melalui ulasan di atas, diharapkan kamu bisa memilih model struktur atap secara tepat ya atau memaksimalkan pembuatan atap pelana di rumah dengan lebih cermat.
(sumber: decoruma.com)
Fanspage : Alfatih Steel
Instagram : alfatihsteel