Atap limasan termasuk salah satu model atap paling populer dan sering digunakan di Indonesia. Memanfaatkan material kayu, besi atau baja ringan sebagai penopang strukturnya, penggunaan atap limasan memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang sebaiknya kamu cermati sebelum memutuskan menggunakannya untuk rumah anda. Yuk, simak ulasannya !
KELEBIHAN ATAP LIMASAN
- Hampir semua dinding luar terlindung dari panas terik matahari dan air hujan dikarenakan bentuk atap yang miring pada tiap sisinya.
Proyek Alfatih Steel
- Lebih hemat dari segi bangunan karena bangunan tidak perlu menggunakan segitiga tembok atau biasa disebut sopi-sopi. Sehingga pekerjaan pemasangan bata, plester, aci dan pengecatan lebih sedikit dibandingkan model atap pelana.
Proyek Alfatih Steel
- Bentuk atap limas bisa dikreasikan menjadi berbagai model atap yang menarik dan tampak terlihat lebih proporsional dibandingkan atap pelana
Proyek Alfatih Steel
KEKURANGAN ATAP LIMASAN
- Material yang digunakan untuk rangka struktur lebih banyak sehingga relatif lebih boros. Ada baiknya menggunakan rangka atap baja ringan karena memiliki daya tahan yang baik.
Proyek Alfatih Steel
- Rangka atap rumah model limasan menyebabkan +/- 10 % terbuangnya beberapa genteng untuk potongan.
Proyek Alfatih Steel
- Atap limasan membutuhkan pemakaian nok genteng lebih banyak daripada atap rumah yang berbentuk pelana.
Proyek Alfatih Steel
- Struktur dan konstruksinya lebih rumit/kompleks sehingga membutuhkan biaya yang lebih banyak serta waktu pengerjaan yang lebih lama.
Proyek Alfatih Steel
- Jumlah penutup atap yang cukup banyak mengakibatkan banyaknya sambungan atap yang menimbulkan risiko kebocoran lebih besar. Sehingga untuk mencegahnya, gunakan pelapis anti bocor (waterproof) pada setiap sambungan atap.
Proyek Alfatih Steel
Melalui ulasan di atas, diharapkan kamu bisa memilih model struktur atap secara tepat ya atau memaksimalkan pembuatan atap limasan di rumah dengan lebih cermat.
(sumber: pengadaan.web.id)
Fanspage : Alfatih Steel
Instagram : alfatihsteel